Seberapa Penting Bermain dengan Anak ya?
Akhir-akhir ini merasa agak melow dan sedih karena terlalu sibuk dengan pekerjaan yang bisa buat kita sebagai orangtua melupakan kehadiran bahkan keaktifan seorang anak. Yes karena memang sangat amat super sibuk semenjak pindah bagian alhasil estimasi waktu yang harusnya buat anak otomatis berubah ke pekerjaan. Cle yang sudah super sangat aktif dan bertanya terkadang saya cuekin hanya karena saya sibuk belajar saat weekend atau sekedar baca buku.
Sadar kalo aktivitas saya mengganggu kenyamanan dan keharmonisan antara ibu dan anak, akhirnya saya meminta maaf padanya kalo sampe beberapa minggu terakhir saya selalu sibuk bahkan telah menjemputnya di sekolah, maklum kami hanya berdua. Tetapi Cle memang anak yang mandiri dan pengertian, ia bahkan hanya cemberut 5 detik kemudian mengambil tangan saya dan mengusap rambut saya, yang tidak lain jilbab yang saya pakai. Ia senang karena tetap dijemput mamminya dan mamminya tetap tersenyum walaupun didalam hati ya ampun pekerjaan apa lagi buat esok hari nih, hehehe
Seketika saya bertanya dalam hati, seberapa sering sih kita menemani si kecil bermain?
Kalo saya, hampir sering menemaninya bermain walaupun saya selalu izin jika saya sembari belajar atau mendengarkan music dengan headset. Dan ketika dia bermain dan berhasil membuat permainannya menyenangkan, saya selalu berusaha meng-appreciate apa yang telah dia lakukan dan hasilkan, misalnya; Good job, good girl anak mammi. Dengan begitu dia proud herself pastinya.
“Bermain bukan sesuatu yang mewah, bermain adalah suatu keharusan. Bermain berdampak pada otak dengan melalui korteks prefrontal (pusat kendali otak) menjadi lebih besar dan lebih cepat. Tahap ini akan mempersiapkan otak muda untuk kehidupan, afeksi dan kehidupan anak saat di sekolah. Itulah alasan mengapa bermain merupakan hal penting untuk perkembangan otak yang sehat,” Nah ini saya kutip kata Saskhya Aulia Prima, Psikolog dan salah satu co-founder TigaGenerasi saat di acara Early Learning Centre.
Dari kecil Cle selalu saya biasakan meminta izin dan sopan santun ke orang lain, misalkan meminta izin ketika ia akan mengambil sesuatu/milik orang lain. Misalkan Cle ingin main, nah karena dia tau mamminya tidak suka berantakan yang nantinya membuat maminya marah dan capek, hal pertama yang ia lakukan adalah meminta izin kepada saya dimanapun saya berada, walaupun saya berada didalam toilet, yess… its true! Ketika saya mengizinkannya dia akan tau, bahwa ketika selesai bermain ia aka nada konsekuensi yaitu merapihkan semua mainannya, tetapi jika saya melarangnya, dan saya akan berikan penjelasannya.
Example: Mammi, boleh main? No cle, we must going to school now, cmon!! Lalu dia akan bilang ohh, oke
Atau contoh lainnya, jika dia bilang mammi, boleh susu? (padahal dia sudah selesai minum susu-padahal dia haus bukan karena susu melainkan butuh mineral water). Saya akan tanggapi, Cle no susu dulu ya, kan Cle belum makan tadi sudah minum susu, kan kalo minum susu itu hanya pas saat tidur, lalu dia kembali letakkan susunya ditempat yang semula. Percaya lah moms, anak itu pintar jika kita pintar dan cerdas dalam membimbing kebaikan kepadanya.
Nah back to topic, seberapa penting sih kita menemani anak bermain? Perlu diingat moms, bermain dengannya hanya akan kita rasakan pada saat golden age mereka, setelah itu mereka akan memiliki kehidupan dan teman sendiri yang jauh lebih menyenangkan daripada kita sekarang. So, ada beberapa manfaat jika kita menemani anak kita bermain yang diantaranya :
1. Membantu daya imajinasi anak
Banyak orangtua yang selalu mengharapkan anak-anaknya bisa kreatif. Padahal belum tentu anak bisa langsung cepat dalam mengeluarkan imajinasinya. Imajinasi anak itu harus dibentuk, peran orangtua harus bisa membantu dalam menciptakan imajinasinya, nah biasanya saya membantunya dalam hal mencontohkan yang baik dalam hal bermain. Misalkan saya membantunya membuat puzzle, lalu jika roboh saya selalu bilang ayok coba lagi, lalu dia berimajinasi kembali membuat puzzle yang lebih tinggi lagi.
2. Pusat Informasi
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Sehingga akan sangat baik bila mommies bisa selalu mendampingi mereka. Saat bermain peran misalnya, anak pasti akan banyak bertanya pada Anda. Menjawab rasa ingin tahu anak adalah hal penting karena akan menempel di dalam memorinya hingga dewasa.
3. Menumbuhkan rasa percaya diri
Nah ini penting sekali karena jujur, selama saya menemani Cle bermain ia menjadi orang yang berani dan percaya diri, terlepas karena memang dia udah sekolah dini. Tetapi kepercayaan dirinya muncul karena saya selalu menirukan sesuatu hal yang positif terhadapnya. Misalkan bernyanyi dia akan mengambil benda apapun didekatnya untuk dijadikan mic, atau sewaktu dance dia akan pede jika ada music didekatnya.
Jadi seberapa sibuknya mommies dikantor, sebisa mungkin selalu meluangkan waktu buat anak yah, karena hanya dengan bermain dengannya bisa kita bisa bonding antara ibu dan anak. Jadilah mommies kuat dan hebat untuk anak selalu ya