Kapan Anak Berhenti Memakai Popok
Mommies ada yang kesulitan ngga buat lepasin popok anak? Yes ini adalah problem buat kita para orangtua untuk bisa keluar dari zona nyaman. Kenapa gitu? yes tentu saja, buat melepaskan popok pada anak yang biasanya mereka gunakan sejak bayi pasti banyak dilema. Entah itu drama bagi kita orangtua ataupun anak sendiri. Tetap ya moms mesti ada tekad kuat 🙂
Sedikit sharing, saya mengajarkan Cle untuk melepas popoknya sejak umur 2 tahun, namun karena anaknya juga belum pede saat itu, alhasil ntar..ntar aja dulu, ditambah kegiatan saya yang super sibuk selama pandemi. Oke setelah memasuki umur 3 tahun saya perlahan berbicara dengan Cle, saya tanya ke dia apakah bisa ngga pakai popok. Yang perlu diingat moms, apapun itu jangan pernah dipaksakan yah, tetap mesti ada komunikasi antara mommies dan anak. Setelah saya bertanya dia mengangguk dan mengiyakan, namun pada saat itu saya trial di waktu siang hari terlebih dahulu, kemudian hingga akhirnya dia lulus dan langsung saya trial untuk tidak memakai popok di malam harinya.
Awalnya saya sendiri panik dan takut, karena pasti mengompol, dan yang ada didalam bayangan saya adalah mesti cuci sprei dan perintilannya. Itu sebenarnya mesti kita siapin ya moms, karena awal-awal anak pasti mengompol. Setidaknya coba sediakan tatakan ompol/perlak yang gunanya ngga akan langsung merembes ke kasur. Tetapi ini ngga jadi jaminan ya moms, bisa aja si anak ngga sadar kalo badannya tidak kena perlak yang otomatis pasti akan membasahi kasur kita. Jadi kudu sabar ya mommies …
Lalu kapan sih anak untuk lepas popok dan belajar memakai toilet?
Sebenarnya waktu terbaik untuk melatih anak pakai toilet sendiri adalah secepat mungkin, moms. Ada baiknya ajari anak untuk memakai toilet ketika anak sudah bisa kapan mereka ingin buang air. Cle sendiri masih saya harus bangunkan tengah malam untuk buang air, namun terkadang ia sendiri yang bangun dan minta diantar ke toilet. Balik lagi jika kita berikan pemahaman bagi anak, mereka pasti mengerti.
Moms, Anak yang sudah siap memakai toilet juga siap secara mental. artinya, ia patuh ketika diajarkan dan diminta untuk buang air di toilet. Salah satu tandanya adalah anak mungkin merasa dirinya “sudah gede” sehingga malu untuk pakai popok. Nah ini sempat saya alami karena Cle ketika memakai popok ia akan bilang, mommy I’m not baby, no. Dia terkadang malu jika ketahuan pakai popok sih mom.
Selain itu juga dengan tidak lagi memakai popok, kita juga aman dan ngga khawatir jika anak mengalami ruam kemerahan dan infeksi yang disebabkan oleh memakai popok berlama-lama. Parahnya lagi, anak yang cenderung memakai popok terus-terusan, cenderung lebih rentan mengalami infeksi saluran kencing berulang. Karena biasanya saat memakai popok, kebanyakan anak tidak belajar untuk menuntaskan kencing mereka sepenuhnya.
Cermati kapan anak mesti buang air
Ini yang biasanya di awal kita ngga akan tau tanda si anak akan buang air, apalagi jika bicara si anak belum terlalu jelas. Nah untungnya Cle sudah bisa bilang kapan dia mau ke toilet dan lambat laun dia belajar sendiri ke toilet, membersihkan sisa buang airnya, menutup pintu toilet dan mengeringkan kakinya di keset setelah keluar dari kamar mandi. Ini saya biasakan karena apabila tidak disiplin si anak akan bersikap sesukanya, misalkan jika tidak mengeringkan kakinya alhasil kemungkinan terpeleset pasti ada.
Namun adakalahanya untuk tahu anak inging buang air adalah dari eksperesiwajahnya, lalu kita tanya, apakah mau buang air, dan biasanya mereka akan mengiyakan jika ingin. Terkadang saya per 10 menit selalu tanya Cle yang akibatnya si anak bosen ditanya hehe.
Saran :
– Untuk momies yang baru mulai mengajarkan toilet training atau melepas popok, ada baiknya sedia celana (pants) yang agak tipis dalam jumlah banyak, ini dikhawatirkan jika si anak dalam sehari mengompol yang cenderung sering.
– Usahakan tidak diperlihatkan popok didepan mata si anak, karena mereka akan dengan mudah menunjuk jika popoknya terlihat
– Ajarkan untuk bangun tengah malam dan beri pengertian mereka jangan sampai menahan buang air karena mengantuk atau malah kebablasan alhasil jadinya mengompol
– Kita sebagai orangtua juga mesti konsisten dalam mengajarkan mereka, jangan di malam pertama training tidak pakai popok, namun di malam kedua dan seterusnya di berikan popok lagi hanya karena kita ngga mau repot.
Sebenarnya kuncinya komunikasi, sabar dan percaya dengan si anak. Yakin mereka akan pintar memahami maksud dan kebaikan kita. Semoga cara ini berhasil untuk diterapkan pada anak Mommies ya 🙂 Good Luck